Tingkatan pertama adalah keilmuan dari garis keilmuan (lineage) Abah Haji Toha.
Pada tingkatan ini para calon ikhwan harus terlebih dahulu diberikan pembangkitan (attunement) dengan cara di gores di perut oleh seorang perawat Al-Hikmah.
Dan kemudian ikhwan yang sudah di gores diberikan 6 wirid pokok yang harus didawamkan dalam 7 hari berturut-turaut ba’da shalat wajib. Jika tahapan “penguncian” ini dilakukan, maka wirid bebas dilakukan kapan saja.
Pada tingkat pertama ini, ikhwan harus belajar dan mampu melakuakan teknik “kedut” Al- Hikmah untuk antisipasi serangan atau berbagai kebutuhan lainnya.
Proses pengencangan perut, melalui diafragma intinya adalah fokus pengencangan/kedut pada "dua jari diatas pusar". Pada tahapan praktis dan aplikatif, apapun yang terjadi atau dibutuhkan lakukan dengan kedut/kencangkan/kompres perut.
Tingkatan kedua adalah keilmuan dari garis keilmuan (lineage) Abah Haji Amilin. Para ikhwan yang sudah merasa naik tingkat harus di cek dulu oleh perawat apakah dirasa berhak untuk “naik tingkat” atau tidak. Pada tahapan ini ikhwan akan dibangkitkan dengan fokus pada kekuatan tangan, alias sudah tidak fokus lagi pada perut. Cukup dengan kencangkan serta kibasan tangan musuh yang menyerang bisa terpental, tanpa perlu tahan nafas. Pada tahapan ini, berdasarkan wawancara dengan pewaris ilmu Al-Hikmah Haji Ade mengacu pada kekuatan “Cahaya Musa” yang memancar di tangan.
Tingkatan berikutnya adalah perawat, dimana ikhwan al-hikmah sudah di beri hak untuk mengisi pada media benda (air, cincin, pagar rumah dll) dan kemudian diberi hak untuk melakukan membangkitkan(attutnement/”menggores”) ilmu alhikmah. Tentunya syarat untuk menjadi perawat, sangat tergantung dari ijin perawat al-hikmah.
(dari berbagai sumber dan wawancara dengan pewaris Ilmu Al-Hikmah)
Jumat, 10 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
asalamu nglaikum,,,,iqwan, saya mau nanya,,apakah orang yang kotor keji masih bisa,,,,memiliki atau bergabung seperti itu(bisa mendalami seperti itu)
BalasHapussaya orang awam tentang alhikmah atas jawabanya tolong kirim pesan ke no 085715849883 terimakasih
Saya murid bapak suharjo-purwokerto(perum teluk). Apakah saya bisa kembali lagi setelah melanggar beberapa pantangannya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalaamu alaikum
BalasHapusSy sudah di gores. Gimana cara testnya pak
BalasHapusTes saja
Hapusaskummm ...mau bertnya boleh gax
BalasHapusSaya pengen bisa pengen belajarsampaibisamerawat
BalasHapusSaya harus kemana / kesiapa dan kealamat mana yang saya harus di datangin siapa namanya
BalasHapusMff sy ingin belajar utk wil ja-teng almtnya dmn dn brp mhrnya
BalasHapusJateng di semarang
HapusAssalamualaikum
BalasHapusAssalamualaikum, saya pernah di gores di perut, tangan dan punggung dan saya sudah 10th tidak mengamalkanya,, apa goresanya masih ada mohon pencerahannya tuan guru
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus